Dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menunjukkan komitmen kuat terhadap reformasi pelayanan publik. Salah satu terobosan utamanya adalah program PASTI BPN, akronim dari Pelayanan Agraria Terintegrasi. Program ini tidak hanya menyederhanakan proses birokrasi, tetapi juga menghadirkan layanan yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel. Di era digital ini, pastipbn.id menjadi langkah penting dalam mewujudkan pelayanan pertanahan modern dan terpercaya.
Apa Itu PASTI BPN?
PASTI BPN adalah semangat perubahan di tubuh Badan Pertanahan Nasional. Nama “PASTI” sendiri merupakan akronim dari prinsip-prinsip pelayanan publik yang menjadi komitmen utama institusi ini, yaitu:
-
Profesional
-
Akuntabel
-
Sinergi
-
Transparan
-
Inovatif
Program ini menitikberatkan pada transformasi layanan pertanahan berbasis digital dan integritas. Mulai dari pendaftaran tanah, balik nama, hingga sertifikasi elektronik, semua diarahkan untuk memberikan kemudahan akses dan kenyamanan kepada masyarakat tanpa harus melalui proses panjang dan berbelit-belit.
Digitalisasi: Ujung Tombak Transformasi
Salah satu wujud nyata dari program PASTI BPN adalah digitalisasi layanan. Melalui aplikasi Sentuh Tanahku dan website resmi https://pastibpn.id/, masyarakat kini dapat mengakses berbagai informasi pertanahan tanpa harus datang langsung ke kantor. Fitur-fitur utama yang dapat dinikmati meliputi:
-
Informasi status tanah dan sertifikat
-
Pengajuan balik nama secara daring
-
Pelacakan berkas layanan pertanahan
-
E-booking antrean pelayanan
-
Informasi nilai tanah berdasarkan zona nilai tanah (ZNT)
Layanan ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga menjadi bentuk nyata dari prinsip transparansi dan akuntabilitas yang diusung BPN.
📄 Sertifikat Tanah Elektronik: Menuju Era Tanpa Kertas
PASTI BPN juga mendorong penggantian sertifikat tanah fisik menjadi sertifikat elektronik (sertipikat-el). Proses ini dilakukan bertahap dengan memastikan keaslian dokumen serta kemudahan dalam pembaruan data. Sertifikat digital tidak mudah rusak, sulit dipalsukan, dan dapat diakses secara online kapan saja.
Langkah ini juga memperkuat prinsip “zero contact” antara pemohon dan petugas, mengurangi potensi pungli dan mempercepat proses administrasi.
Sinergi Antar Lembaga
Dalam implementasinya, PASTI BPN tidak berjalan sendiri. Kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci sukses. BPN menjalin sinergi dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, hingga pemerintah daerah. Hal ini penting untuk sinkronisasi data kependudukan, data pajak, hingga tata ruang. Hasilnya adalah layanan yang lebih efisien dan tidak tumpang tindih.
Contoh konkrit dari sinergi ini adalah integrasi data antara Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan pendaftaran hak atas tanah. Dengan demikian, kepemilikan menjadi lebih akurat dan mencegah praktik pemalsuan data.
Dampak Langsung bagi Masyarakat
Dengan hadirnya PASTI BPN, masyarakat kini merasakan beberapa manfaat nyata, antara lain:
-
Waktu pengurusan sertifikat lebih cepat
-
Biaya lebih jelas dan terukur
-
Minim kontak fisik dengan petugas
-
Informasi mudah diakses
-
Pencegahan sengketa melalui transparansi data
Bahkan di beberapa daerah, pelayanan keliling menggunakan mobil BPN juga menjadi bagian dari pendekatan “jemput bola” agar masyarakat di wilayah terpencil tetap bisa menikmati layanan pertanahan.
Transparansi dan Antikorupsi
Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemberantasan korupsi di sektor agraria. Dengan sistem yang terdigitalisasi, audit trail (jejak layanan) dapat dilacak dengan mudah. Proses menjadi lebih terbuka, sehingga peluang praktik calo atau pungli bisa ditekan.
BPN bahkan membuka kanal pengaduan masyarakat berbasis digital yang terhubung langsung ke Inspektorat Jenderal. Jika ada indikasi pelanggaran atau layanan yang tidak sesuai standar, masyarakat bisa melapor dengan bukti konkret.
Penutup: PASTI BPN, Pasti Lebih Baik
PASTI BPN bukan sekadar slogan, melainkan komitmen transformasi menuju pelayanan pertanahan yang bersih, cepat, dan berbasis teknologi. Di tengah tantangan kompleks sektor agraria Indonesia—mulai dari konflik lahan, tumpang tindih data, hingga kebutuhan pelayanan massal—program ini menjadi titik terang.
Dengan semangat Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif, PASTI BPN menempatkan masyarakat sebagai pusat layanan. Harapannya, ke depan tidak ada lagi yang merasa “berjudi nasib” saat mengurus sertifikat tanah. Karena di bawah PASTI BPN, pelayanan pertanahan Indonesia bukan hanya pasti, tapi juga pasti lebih baik.